Kelakuan MH (inisial)
salah satu siswa SMAN 1 Torjun, Sampang sungguh terlalu. Bukannya
memuliakan seorang guru, dia justru melakukan penganiayaan kepada sang guru
hingga meninggal dunia setelah sebelumnya korban didiangnosa mengalami patah
leher dan pecah pembuluh darah otak.
Guru SMA 1 Torjun (Budi Cahyono) Kritis Setelah di Hajar Siswanya |
Guru malang
bernama Budi Cahyono itu menjadi korban penganiayan yang dilakukan oleh MH yang
tak lain adalah siswanya, setelah sebelumnya ditegur oleh korban karena tidur
di kelas pada saat jam pelajaran.
Tak terima
ditegur sang guru, MH justru marah dan mengajak sang guru untuk berduel.
“Bahkan ia sempat memukul, tapi dilerai oleh teman teman,” kata salah seorang
rekan MH yang enggan namanya disebutkan.
Merasa tak
puas karena dilerai oleh rekan sekelasnya, MH kemudian mencegat sang guru saat
jam pulang sekolah dan melakukan penganiayaan. Akibatnya, korban harus
dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang dan dinyatakan mengalami
patah leher dan pecah pembuluh darah otak hingga harus dirujuk ke RSUD Dr.
Soetomo Surabaya.
Kepala SMAN 1
Torjun, Moh Amat yang dikonfirmasi juga membenarkan kejadian itu. Hanya saja ia
menyatakan belum bisa berkomentar secara gamblang karena masih shok
“Memang benar
ada penganiayaan yang dilakukan oleh siswa kepada korban hingga meninggal
dunia. Saya saat ini sedang dirumah duka, ” katanya saat dikonfirmasi melalui
sambungan telpon pribadinya. Kata Kepala SMAN 1 Torjun, Moh Amat Kamis (31/1). Yang
Jendela Sekolah.net kutip dari kabarmadura.co
Dikonfirmasi
secara terpisah, Kapolsek Torjun AKP Harifi Qohar juga menegaskan bahwa
kejadian itu benar terjadi didaerah hukumnya. Mantan Kapolsek Jrengik itu juga
menegaskan akan mengamankan tersangka dikediamanya saat ini juga.
“Penganiayaan
itu bukan dugaan lagi, tetapi memang benar adanya, karena korban telah
meninggal dunia. Malam ini juga terduga pelaku akan kami amankan” tandasnya.
Demikian info kali ini
terimakasih
0 Komentar