Sebanyak
39.090 orang tenaga kesehatan pegawai tidak tetap (PTT) Kemenkes diangkat
menjadi CPNS. Rencananya nomor induk pegawai (NIP) mereka keluar 1 Maret 2017.
Awalnya jumlah tenaga kesehatan PTT yang mengikuti seleksi berbasis computer
assisted test (CAT) berjumlah 42 ribu orang lebih. Namun setelah diverifikasi,
khususnya dari sisi usia dan kompetensi, dinyatakan 39.090 orang yang lolos
menjadi CPNS baru. Perinciannya adalah 863 orang dokter umum, 418 orang dokter
gigi, dan 37.815 orang bidan.
Sekjen
Kemenkes Untung Seseno Sutarjo mengatakan tenaga kesehatan PTT semula adalah
pegawai kontrak Kemenkes. Nah setelah pengangkatan ini, status mereka menjadi
CPNS kabupaten, kota, dan provinsi. Kata Untung Seseno Sutarjo yang admin kutib
dari jpnn.com
PTT Lolos CPNS, NIP Terbit 1 Maret 2017 |
’’Mereka
tersebar di 475 kabupaten dan kota, serta ada di tiga provinsi,’’ katanya
kemarin (21/2). Kabupaten atau kota yang mendapatkan CPNS tenaga kesehatan itu
antara lain Kota Surabaya, Kabupaten Jember, Kabupaten Manokwari, dan Kabupaten
Alor. Sementara tiga provinsi yang mendapatkan alokasi tenaga kesehatan PTT itu
adalah Riau, Aceh, dan Lampung.
Dia menjelaskan
secara administrasi seluruh tenaga kesehatan PTT yang telah lolos seleksi CAT
itu sudah memenuhi syarat menjadi CPNS.Namun secara formal, keputusan
penerbitan NIP dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Untung
berharap tidak lama lagi NIP sudah keluar dan para tenaga kesehatan itu bisa
langsung bekerja. ’’Target pemerintah NIP sudah bisa keluar 1 Maret,’’
jelasnya.
Dia berharap seluruh tenaga kesehatan PTT yang diangkat jadi CPNS itu
tidak buru-buru pindah bekerja.
Dia berharap
dalam beberapa tahun, mereka tetap bekerja di instansi tempat mengabdi menjadi
PTT selama ini. Untung mengatakan jika mereka dipindah, otomatis di unit
layanan kesehatan akan mengalami kekurangan tenaga kesehatan lagi. Ujungnya
pemerintah akan mengangkat PTT lagi, yang bisa membuat persoalan lagi.
Dia berharap
kepada seluruh kepala daerah, untuk tidak memutasi seluruh mantan tenaga
kesehatan PTT itu. Menteri PAN-RB Asman Abnur berpesan kepada seluruh bupati,
walikota, serta gubernur untuk menjalankan arahan dari Kemenkes itu.
’’Dalam waktu
yang cukup lama, biarkan tenaga kesehatan ini untuk mengisi tempat kerja selama
ini,’’ tuturnya. Asman mengatakan pengangkatan tenaga kesehatan PTT itu sudah
melalui analisis beban kerja (ABK) dan analisis jabatan (anjab). Sehingga
pengangkatannya memang dibutuhkan untuk pelayanan publik.
Dia berharap
seluruh tenaga kesehatan yang diangkat menjadi CPNS tidak mengendurkan
kinerjanya dibandingkan saat masih berstatus PTT. Proses penetapan dari CPNS
menjadi PNS diserahkan kepada instansi masing-masing.
Deputi Bidang
Mutasi Kepegawaian BKN Aris Windiyanto menuturkan proses pengurusan NIP
dilakukan di kantor pusat dan kantor regional BKN. Dia menjelaskan akan
mengejar target penetapan NIP pada 1 Maret 2017. Aris menjelaskan BKN tetap
harus melakukan verifikasi seluruh tenaga kesehatan PTT yang diangkat jadi
CPNS.
’’Diantaranya
kita verifikasi usianya. Apakah masih memenuhi kriteria diangkat menjadi
CPNS,’’ jelasnya. Aris mengatakan
syarat menjadi CPNS untuk para tenaga kesehatan itu tetap maksimal 35 tahun. Aris
berharap untuk kelancaran penerbitan NIP itu, kantor regional BKN segera
berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Ketua Umum
Forum Bidan Desa PTT Lilik Dian Ekasari menyambut baik keputusan pemerintah
mengangkat 39 ribuan tenaga kesehatan PTT menjadi CPNS. Namun dia juga
menyampaikan kekecewaannya karena ada 4.200 orang lebih tenaga kesehatan PTT
yang tidak bisa lolos seleksi karena usia lebih dari 35 tahun.
’’Ini hasil
kerja keras bersama. Dulu pemerintah bilang sulit bahkan tidak mungkin,
ternyata bisa,’’ tuturnya. Terkait dengan penempatan kerja, Lilik mendukung
mereka tetap ditugaskan di tempat kerja selama ini.
Sebab tenaga
kesehatan di unit-unit seperti puskesmas di pelosok wilayah, masih sangat
kurang. Sehingga para tenaga kesehatan ini tidak perlu cepat-cepat ditarik ke
pusat kabupaten atau kota.
’’Di lapangan
ada yang sampai bermukim dan beranak-pinak di sekitar tempat penugasan,’’
jelasnya.
Dia menjelaskan rata-rata tenaga kesehatan PTT
yang lolos verifikasi dan ikut ujian CAT sudah mengabdi sejak 10 tahun silam.Demikian info yang admin bagikan mudah-mudahan bermanfaat, silakan dibagikan pada link yang tersedia.
0 Komentar